Iklan SITTI

Jumat, 03 Desember 2010

Gemparkan Turis, Hewan Aneh Muncul Di Pantai

Sekumpulan mahluk aneh misterius membuat gempar para wisatawan yang sedang berlibur di pantai semenajung Gowes di Wales. Kumpulan hewan ini mirip sekali dengan mahluk asing dari luar angkasa di cerita Alien yang menyeramkan. Ratusan orang di pantai Oxwich dekat Swansea sempat juga melihat wujud hewan misterius ini.

Foto-foto hewan asing yang mirip dengan Alien
Foto-foto hewan asing yang mirip dengan Alien

Sebetulnya mahluk aneh ini adalah kumpulan semacam cacing laut yang biasa bergerombol di batang kayu besar yang larut di perairan pantai. Namun karena sangat besar dan banyak jumlahnya sehingga kelihatan seperti mahluk aneh. Beberapa orang menamakannya angsa apung Barnacles. Biasanya mereka terapung - apung dan menuju pantai untuk berjemur diri.

Foto-foto hewan asing yang mirip dengan Alien

Di Spanyol dan Portugal Hewan ini banyak dikonsumsi dan bernilai jual tinggi, dimasak sebagai makanan dengan rasa asin dan biasanya di uap steam memasaknya.

Foto-foto hewan asing yang mirip dengan Alien
Foto-foto hewan asing yang mirip dengan Alien

Spesies Baru Hewan Berbisa Berbahaya Telah Ditemukan

Ditemukan, Spesies Baru Hewan Berbisa Berbahaya
Headline


Pernyataan itu diungkapkan Laboratorium Penelitian Ilmu Alam di Texas Technology University. Berita baiknya, pengunjung taman nasional itu tidak perlu khawatir mengingat hewan yang disebut Parobisium yosemite itu berukuran sangat kecil.
"Karenanya, kalajengkini ini hanya sedikit menjadi ancaman bagi manusia," kata James Cokendolpher, ilmuwan sekaligus asisten kurator invertebrata di Museum of Texas Tech University.
Cokendolpher dan ilmuwan Jean K. Krejca yang berasal dari Austin ini mendokumentasikan penemuan itu di jurnal Occasional Papers.
Kalajengking itu tampak seperti persilangan antara laba-laba dan kalajengking karena mereka memiliki tubuh berbentuk buah pir dan delapan kaki mirip laba-laba serta penjepit mirip kalajengking.
Hewan ini bisa hanya tinggal di gua yang ditemukan di runtuhan granit. Biasanya penghuni gua hidup di tempat yang dikelilingi batu gamping karena struktur ini memiliki kelembaban lebih banyak dan akses lebih besar untuk makanan. Tapi hewan baru itu berkembang sehingga mampu menghadapi situasi sangat sulit.

Selasa, 09 November 2010

Flu babi

Flu babi (Inggris:Swine influenza) adalah kasus-kasus influensa yang disebabkan oleh virus Orthomyxoviridae yang endemik pada populasi babi. Galur virus flu babi yang telah diisolasi sampai saat ini telah digolongkan sebagai Influenzavirus C atau subtipe genus Influenzavirus A.


Flu
Flu und legende color c.jpg

Babi dapat menampung virus flu yang berasal dari manusia maupun burung, memungkinkan virus tersebut bertukar gen dan menciptakan galur pandemik.
Flu babi menginfeksi manusia tiap tahun dan biasanya ditemukan pada orang-orang yang bersentuhan dengan babi, meskipun ditemukan juga kasus-kasus penularan dari manusia ke manusia. Gejala virus termasuk demam, disorientasi, kekakuan pada sendi, muntah-muntah, dan kehilangan kesadaran yang berakhir pada kematian Flu babi diketahui disebabkan oleh virus influenza A subtipe H1N1, H1N2, H3N1, H3N2, and H2N3.
Di Amerika Serikat, hanya subtipe H1N1 lazim ditemukan di populasi babi sebelum tahun 1998. Namun sejak akhir Agusuts 1998, subtipe H3N2 telah diisolasi juga dari babi.

Asal mula

Pada 5 Februari 1976, tentara di Fort Dix, Amerika Serikat menyatakan dirinya kelelahan dan lemah, kemudian meninggal dunia keesokannya. Dokter menyatakan kematiannya itu disebabkan oleh virus ini sebagaimana yang terjadi pada tahun 1918. Presiden kala itu, Gerald Ford, diminta untuk mengarahkan rakyatnya disuntik dengan vaksin, namun rencana itu dibatalkan.
Pada 20 Agustus 2007, virus ini menjangkiti seorang warga di pulau Luzon, Filipina.

Tanda dan gejala

Gejala utama virus flu babi pada manusia.
 
Menurut Pusat Pengawasan dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat, gejala influensa ini mirip dengan influensa. Gejalanya seperti demam, batuk, sakit pada kerongkongan, sakit pada tubuh, kepala, panas dingin, dan lemah lesu. Beberapa penderita juga melaporkan buang air besar dan muntah-muntah.
Dalam mendiagnosa penyakit ini tidak hanya perlu melihat pada tanda atau gejala khusus, tetapi juga catatan terbaru mengenai pasien. Sebagai contoh, selama wabah flu babi 2009 di AS, CDC menganjurkan para dokter untuk melihat "apakah jangkitan flu babi pada pasien yang di diagnosa memiliki penyakit pernapasan akut memiliki hubungan dengan orang yang di tetapkan menderita flu babi, atau berada di lima negara bagian AS yang melaporkan kasus flu babi atau berada di Meksiko dalam jangka waktu tujuh hari sebelum bermulanya penyakit mereka."  Diagnosa bagi penetapan virus ini memerlukan adanya uji makmal bagi contoh pernapasan.

Pergantian nama

Penamaan jenis penyakit ini dianggap salah oleh berbagai kalangan, karena telah membuat salah tafsir masyarakat - bahwa babi dapat menularkan penyakit ini kepada manusia. Untuk itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengganti nama penyakit ini dengan Influensa A (H1N1) mulai 30 April 2009 lalu.

Penyakit Pada Ayam

I. Bagaimana penanganan kholera pada peternakan ayam di Indonesia yang ideal? 


Penyebab Kholera
Kholera atau dikenal juga dengan nama fowl cholera, avian pasteurellosis dan avian hemorrhagic septicaemia merupakan salah satu penyakit infeksius yang banyak menyebabkan masalah di peternakan ayam dan kalkun.
Kholera merupakan penyakit bakterial yang umum ditemukan pada peternakan kecil di Asia. Mortalitas dapat mencapai 80% terutama pada musim penghujan. Penyakit ini biasanya menyerang ayam diatas 6 minggu ditandai dengan adanya peningkatan angka kematian yang mendadak dan tidak terduga.
Kholera banyak ditemukan pada ayam yang stress akibat sanitasi yang jelek, malnutrisi, kandang terlalu padat, dan adanya penyakit lain. Kalkun lebih rentan terhadap penyakit ini dibandingkan dengan ayam, dan ayam yang tua lebih rentan dibanding yang masih muda.
Mengingat tingkat kerentanan dan pengelolaan peternakan, kasus kholera di Indonesia lebih banyak ditemukan pada ayam petelur dibandingkan dengan ayam pedaging. Hal ini terkait dengan masa pemeliharaan ayam pedaging yang cukup pendek, serta kebiasaan peternak yang akan memanen ayamnya lebih cepat apabila ditemukan kasus penyakit untuk mencegah kerugian yang besar.
Kholera disebabkan oleh Pasteurella multocida, bakteri gram negatif yang ditemukan oleh Louis Pasteur pada tahun 1880-an. P. multocida sangat rentan terhadap disinfektan biasa, sinar matahari dan panas. Akan tetapi masih bisa bertahan sekitar 1 bulan di kotoran, 3 bulan di karkas dan antara 2-3 bulan di tanah yang lembab. Infeksi dapat terjadi melalui rute mulut dan saluran pernafasan.
Kholera dapat masuk ke peternakan melalui burung, tikus, orang atau peralatan yang pernah kontak dengan penyakit. Penyebaran antar flok dapat disebabkan oleh minuman yang terkontaminasi, kotoran dan discharge hidung.
Apa yang terjadi apabila penyakit ini masuk?
Pada kasus yang akut, kematian ayam merupakan gejala pertama yang nampak. Demam, turunnya konsumsi pakan, discharge dari mulut, diare dan gejala pernafasan dapat pula terlihat. Gejala lain termasuk sianosis dan pembengkakan jengger. Ayam yang bertahan hidup menjadi kronis atau dapat pula sembuh, sedangkan yang lain bisa mati karena dehidrasi. Pada kasus lebih lanjut, ayam akan menunjukan gejala penurunan berat badan dan pincang karena infeksi pada persendian.
Pada awal kasus angka kematian berkisar antara 5-15% bahkan bisa lebih tinggi apabila terjadi bersamaan denga kasus penyakit lain. Angka kematian akan menurun sampai 2-5% ketika kasusnya menjadi kronis.
Ayam yang tertular secara kronis dapat mati, tetap tertular dalam jangka waktu yang panjang atau sembuh. Persentase yang tinggi dari ayam di dalam flok akan menjadi carriers walaupun terlihat normal atau sehat dan merupakan sumber utama penularan. Penyebaran P multocida didalam flok terjadi melalui eksresi dari mulut, hidung, dan konjungtiva unggas yang sakit dan kemudian mengkontaminasi lingkungan. Selain dari ayam yang selamat dari bentuk akut, kasus kronis ditemukan pada ayam yang tertular agen yang tidak terlalu ganas.
Ayam yang tertular secara kronis akan mengeluarkan agen penyakit sepanjang hidupnya. P. multocida dapat ditemukan dalam semua jaringan pada unggas yang mati dengan gejala septicemia, sehingga praktek kanibalisme juga merupakan faktor penyebaran yang sangat penting bagi penyakit ini.
Diagnosa
Diagnosa positif hanya dapat dilakukan apabila dilakukan isolasi serta identifikasi P. Multocida di laboratorium. Diagnosa tentatif bisa dilakukan berdasarkan sejarah, gejala klinis dan patologi anatomi.
Walaupun sejarah dan gejala klinis menunjukan kemungkinan ditemukannya kholera, agen penyebab sebaiknya tetap diisolasi sehinga isolat dapat diuji untuk tingkat kepekaannya terhadap antibiotik.
Pencegahan
Pencegahan terbaik adalah melalui penerapan biosecuriti yang baik, kontrol rodensia, dan hygiene peternakan. Selain itu sebagai alat pencegahan, bacterin dapat digunakan pada umur 8 dan 12 minggu serta vaksin pada umur 6 minggu.
Semua langkah dasar dari program biosekuriti diperlukan untuk mencegah masuknya penyakit. Orang sebagai sumber penularan yang paling dominan harus dikontrol dengan baik. Hanya orang-orang yang perlu masuk kandang saja yang bisa masuk kedalam kandang dan inipun harus melalu prosedur pencucian tangan dengan sabun dan kalau memang memungkinkan untuk selalu memakai pakaian kandang yang baru dan sepatu boot yang bersih.
Program sanitasi yang baik untuk kandang dan peralatan juga sangat penting, terutama keika persiapan memasukan unggas baru. Hal yang paling penting adalah pembersihan dan disinfeksi peralatan pakan dan minum.
Pengawasan yang ketat untuk tiap pemasukan pakan, peralatan kandang dan juga orang sangat diperlukan untuk mencegah masuknya kholera.
Berikut hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah kasus kholera:
  1. Ayam yang sakit dan mati di pisahkan dari ayam yang sehat untuk kemudian di musnahkan (disposal yang baik)
  2. Apabila wabah telah terjadi, dilakukan depopulasi, pembersihan dan desinfeksi kandang serta peralatan kandang
  3. Jeda waktu antara ayam tua yang di afkir dan penggantinya
  4. Kontrol rodensia dan hama lainnya
  5. Sumber ait minum yang aman dan bersih
  6. Mencegah kontak antara ayam dengan hewan lain dan burung liar
  7. Bacterin dan vaksinasi
  8. Pengobatan Jenis sulfa dan antibiotik (sulfadimethoxine, sulfaquinoxaline, sulfamethazine, sulfaquinoxalene, penicillin, tetracycline, erythromycin, streptomycin).
Penggunaan vaksin atau bacterin
Vaksinasi dapat dilakukan untuk mencegah penyakit ini, akan tetapi perlu diingat bahwa vaksinasi hanya merupakan alat pencegahan bagi peternakan yang berisiko tinggi terkena kholera karena berdekatan dengan peternakan tertular. Vaksinasi kholera sendiri sebenarnya mempunyai risiko, sebagai contoh: vaksin hidup walaupun akan memberikan pertahanan juga akan menghasilkan efek samping yang tidak diharapkan.
Bacterin killed, akan memberikan hasil tingkat antibodi yang baik, tetapi hanya spesifik untuk strain yang digunakan.
Pengobatan
Pengobatan untuk kholera sebaiknya dijadikan alternatif terakhir. Pengobatan hanya efektif apabila dilakukan pada awal-awal kasus sebelum terlalu banyak ayam yang tertular dan penyakit menjadi kronis.
Walaupun pengobatan dapat mengurangi dampak dari wabah, ayam tertular dapat saja kambuh lagi apabila pengobatan dihentikan. Sehingga pengobatan perlu diperpanjang dengan penambahan obat ke pakan dan minuman.
Perlu diingat bahwa penggunaan antibiotik atau sulfa harus berdasarkan hasil tes sensitifitas terhadap agen yang diisolasi dari lokasi kasus. Pengobatan dapat mengurangi angka kematian dan mempertahankan tingkat produksi. Akan tetepi apabila infeksi kronis sudah ditemukan, keuntungan pengobatan sangat sulit untuk dapat dilihat.
Sulfaquinoxaline sodium dalam pakan atau air minum biasanya dapat mengontrol angka kematian, begitu pula halnya dengan sulfamethazine dan sulfadimethoxine. Penggunaan tetracycline dosis tinggi dalam pakan (0.04%), air minum atau injeksi dapat pula bermanfaat untuk pengobatan. Penicillin efektif digunakan untuk infeksi yang resisten terhadap sulfa.
Perlu diperhatikan bahwa pengobatan dengan sulfa akan menghasilkan residu di daging dan telur. Antibiotik dapat digunakan dengan menggunakan dengan dosis yang lebih tinggi dan jangka waktu yang cukup panjang untuk menghentikan wabah. Mengingat adanya efek samping residu yang tidak diharapkan, semua pengobatan sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter hewan yang dapat menilai efektifitas dan keamanan dari penggunaan sulfa dan antibiotik ini.


II. Sindrom Kerdil Ayam  


Masih kerap terdengar bila kita melakukan kunjungan lapangan ke peternak – peternak ayam pedaging (broiler), adanya keluhan mengenai ketidak – seragaman ayam yang dipeliharanya. Menurut penuturan mereka, pada saat doc tiba kondisinya terlihat seragam, tetapi setelah ayam mulai menginjak usia di atas 14 hari, baru terlihat adanya ayam yang terlambat pertumbuhannya.

Pertumbuhan yang tidak seragam pada ayam broiler memang banyak penyebabnya seperti :
  •  Doc berasal dari Bibit Muda atau Bibit Tua Sekali
  •  Multi strain dalam satu flock / kandang
  •  Kurang tempat pakan dan tempat minum
  •  Kepadatan ayam di kandang yang terlalu tinggi
  •  Penyakit infectious seperti Coccidiosis
  •  Sindroma Kekerdilan pada Broiler ( Runting and Stunting Syndrome )
Pada umumnya para peternak berpendapat bahwa beberapa penyebab yang menyebabkan ayamnya tidak seragam seperti karena doc, multistrain dalam satu kandang, kurang peralatan makan dan minum, kepadatan ayam dalam kandang dan penyakit coccidiosis, mereka sudah dapat mengatasinya di lapangan. Tetapi untuk sindroma kekerdilan atau runting and stunting syndrome, para peternak masih meraba-raba penyebabnya, karena kejadian di lapangan kadang ada dan kadang tidak ada / hilang dengan sendirinya. 
 Sindroma Kekerdilan pada Broiler mempunyai berbagai ragam nama lain seperti :
  • Malabsorption Syndrome
  • Stunting Syndrome
  • Reovirus Malabsorption
  • Pale Bird Syndrome
  • Helicopter Disease
  • Brittle – bone Disease
Apa itu sindroma kekerdilan pada broiler ? dan apa saja penyebabnya ?
Sindroma kekerdilan didefinisikan sebagai : Sekelompok ayam (umumnya terjadi 5-40% populasi ) yang mengalami laju pertumbuhan yang kurang pada kisaran usia 4-14 hari.  Dimana setelah pada awalnya pertumbuhan tertekan, kemudian kembali normal, tetapi tetap lebih kecil dari yang normal. (Nick Dorko, 1997).
Bila kondisi di atas dialami peternak broiler maka beberapa kerugian sudah nampak di depan mata seperti : tingginya ayam culling; tingginya fcr; rataan berat badan di bawah standar; berat badan yang sangat bervariasi, hal mana akan menjadi masalah bila ada kontrak dengan “slaughter house” / rumah potong ayam; masalah dengan penjualan karena banyaknya ayam yang kecil.
Pertanyaannya adalah apakah kejadian kekerdilan pada broiler ini hanya merupakan sindroma saja ataukah merupakan penyakit yang sangat banyak penyebabnya ? / Multifactorial Causative Disease ?
Beberapa ahli penyakit ayam menyatakan bahwa runting and stunting syndrome terdiri atas tiga bentuk yaitu Enteritic; Pancreatic dan Proventricular (yang mana hal tersebut lebih didasarkan kepada organ yang diserangnya), yang paling penting sindroma kekerdilan ini merupakan sindroma penyakit yang disebabkan oleh banyak faktor.

PENYEBAB SINDROMA KEKERDILAN
Ada beberapa faktor yang menjadi penyebabnya yaitu :
  •  Penyebab berasal dari Pembibitan
  •  Penyebab berasal dari Penetasan / Hatchery
  •  Penyebab berasal dari Manajemen Produksi
  •  Penyebab berasal dari Pakan / Nutrisi
  •  Penyebab berasal dari Lingkungan
  •  Penyebab berasal Penyakit

      1. Penyebab berasal dari Pembibitan.
Beberapa hal yang berasal dari Pembibitan yang dapat menyebabkan doc yang dihasilkan mengalami sindroma kekerdilan antara lain :
  • Telur tetas kecil (telur tetas yang berasal dari usia induk < 35 minggu dan atau biasanya pada saat puncak produksi)
  • Maternal antibodi Reo-virus yang diturunkan rendah, padahal DOC perlu Maternal Antibodi yang tinggi
  • Akan lebih parah apabila induknya positif Salmonella enteritidis
  • Walaupun demikian kekerdilan  bukan merupakan penyakit yang diturunkan

 2. Penyebab berasal dari Penetasan / Hatchery.
Beberapa hal yang berasal dari Penetasan / Hatchery yang dapat menyebabkan doc yang dihasilkan mengalami sindroma kekerdilan antara lain :
  •  Waktu koleksi telur tetas yang terlalu lama
  • Tidak dilakukannya grading telur tetas yang akan dimasukkan ke mesin tetas
  • Bercampurnya telur tetas yang berasal dari usia induk yang sangat jauh berbeda
  • Terlalu lama proses penanganan di ruang seleksi sehingga doc mengalami stress
  • Kurang representatifnya alat angkut doc (chick van) dari Hatchery ke Peternak / kandang pemeliharaan.

       3.Penyebab berasal dari Manajemen Produksi
Manajemen Produksi juga dapat menjadi penyebab terjadinya sindroma kekerdilan seperti :
  •  Biosecurity yang buruk
  •  Farm terdiri dari beberapa usia (multi ages)
  •  Kurang baiknya kualitas doc yang dipelihara
  •  Penanganan doc yang kurang baik terutama waktu periode brooding
  •  Cara pemberian, kualitas dan kuantitas pakan yang diberikan tidak benar


      4.Penyebab berasal dari Pakan / Nutrisi
Kandungan yang terdapat pada pakan jika kurang atau berlebihan kadang menimbulkan pertumbuhan yang kurang baik bagi ayam yang dipelihara misalnya :
  • Gejala sering seperti ayam yang terserang mycotoxicosis, khususnya Aflatoxicosis
  • Penggunaan Bungkil Kacang Kedelai yang berkualitas rendah
  • Penggunaan Canola Meal dan Protein Hewani lebih daripada 8%
  • Tidak ada atau rendah kandungan Natrium (khusus di Asia)
  • Penggunaan vitamin yang kurang, khususnya pada pakan Breeder.

      5. Penyebab berasal dari Lingkungan.
Menempatkan ayam pada kondisi lingkungan yang kurang kondusif akan juga mengakibatkan ayam terkena sindroma kekerdilan, seperti :
  • Lingkungan kandang yang bersuhu dan kelembaban terlalu tinggi
  • Liingkungan kandang yang terlalu padat populasi ayamnya dan terdiri dari berbagai usia
  • Lingkungan kandang merupakan daerah endemik penyakit yang bersifat imunosupresif.

   6. Penyebab berasal dari Penyakit.
Ada beberapa penyakit yang dapat memicu timbulnya sindroma kekerdilan, dimana penyakit tersebut umumnya menimbulkan stress dan khususnya bersifat immunosupresif, seperti :
  •  Infeksi Reo virus
  •  Infeksi Mareks Disease, hal ini dapat terjadi terutama di Asia karena Broiler di Asia tidak divaksinasi
  •  Chicken Anemia Virus, vaksinasi tidak dilakukan di beberapa negara
  •  ALV – J, diduga ada korelasi positif dengan sindroma kekerdilan
  •  Infectious Bursal Disease / Gumboro, beberapa negara hanya memakai strain klasik untuk vaksinasinya
  •  Avian Nephritis Virus
  • Reaksi yang berlebihan dari vaksinasi ND dan IB

Penyebab utama yang paling berperanan adalah Reo virus dengan spesifikasi sebagai berikut :
Virus tidak berselubung / amplop, tahan panas dan dapat hidup :
  •  pada 600 C selama 8 – 10 jam
  •  pada 560 C selama 22 – 24 jam
  •  pada 370 C selama 15 – 16 minggu
  • pada 220 C selama 48 – 51 minggu
  • pada 40 C selama lebih dari 3 tahun
  • pada - 630 C selama lebih dari 10 tahun

PENULARAN PENYAKIT
  • Penularan dapat terjadi secara horizontal (Robertson & Wilcox, 1984 dan Van Der Heide, 1977)
  •  Melalui jalur respirasi (Roessler, 1986)
  •  Penularan secara vertikal dengan suatu percobaan dengan cara inokulasi induk usia 15 bulan, ternyata pada doc  hasil tetasannya (17 – 19 hari post inokulasi) mengandung virus reo (Menendez, Van Der Heide dan Kalbac, 1975)

GEJALA KLINIS
Biasanya mulai terlihat pada usia 4 – 8 hari dengan ciri-ciri :
  • Malas bergerak
  • Bulu kusam
  • Coprophagia (faeces / litter eating)
  • Bila di uji gula darahnya “ Hypoglycaemic ”
  • Hanya sebagian populasi yang terkena dengan kategori :
 5 – 10 % populasi dengan kategori RINGAN
10 – 30 % populasi dengan kategori BURUK
30 % populasi dengan kategori BENCANA / MALAPETAKA

Biasanya terlihat pada usia 2 minggu :
  • Bulu sekitar kepala dan leher tetap “ Yellow Heads”
  • Bulu primer sayap patah / dislokasi “ Helicopter Birds “ / “ Stress Banding”
  • Tulang kering / betis berwarna pucat
  • Jika diperiksa kotorannya masih utuh / makanan hanya lewat saja.



III.Colibacillosis 

Pada saat peralihan musim atau yang biasa disebut musim Pancaroba, sering kali para peternak mengeluhkan bahwa performance ayam yang dipeliharanya baik ayam petelur maupun ayam pedaging tidak sesuai dengan yang diharapkan. Gangguan yang sering terjadi adalah bahwa ayamnya terinfeksi dengan bakteri yang memang secara normal biasa terdapat pada tubuh ayam yaitu bakteri Escherichia coli, tetapi yang telah berubah menjadi  pathogen / ganas.
Kenyataan yang ada bahwa indikasi ternaknya terinfeksi baru diketahui ketika infeksi sudah dalam taraf lanjut dengan ditemukannya air sacculitis dengan cheesy exudat-nya (radang kantung hawa berkeju), pericarditis (radang selaput jantung) dan tidak jarang juga kematian tinggi pada anak ayam yang berumur di bawah satu minggu (omphalitis = radang pusar). Dengan terlambatnya infeksi tersebut diketahui, menjadikan infeksi akibat bakteri ini menjadi sulit untuk di obati dan dikendalikan, yang mana tentu saja akan mengakibatkan kehilangan nilai ekonomis yang cukup nyata.

 
Apa itu Colibacillosis ?
Collibacillosis adalah Penyakit infeksius pada unggas yang disebabkan oleh kuman Echerichia coli yang pathogen / ganas baik secara primer maupun secara sekunder. Colibacillosis pertama kali ditemukan pada tahun 1894, setelah itu banyak kejadian-kejadian colibacillosis sehingga memperkaya dan saling melengkapi mengenai penyakit ini baik kejadian di lapangan maupun penelitian di laboratorium.

Sekilas Profil sang Agen Penyakit
Bakteri Escherichia coli, bersifat gram negative, bentuk batang tak berspora, berukuran  2-3 x 0.6 µm, bentuk dan besar bervariasi, beberapa strain dapat bergerak dan mempunyai alat gerak (flagela).
Escherichia coli yang biasa terdapat pada saluran pencernaan (usus) hewan biasanya ada dalam konsentrasi ≤ 106 /gr, dimana dari jumlah tesebut 10 – 15 % merupakan Escherichia coli yang berpotensi menjadi ganas / patogen.
Escherichia coli yang terdapat di usus biasanya tidak sama dengan Escherichia coli yang menginfeksi : kantung hawa / air sacculitis dan selaput jantung / pericarditis. Sedangkan Escherichia coli yang ditransmisikan melalui telur tetas adalah yang bertanggung jawab terhadap kematian tinggi pada anak ayam.
Bakteri ini juga mudah ditemukan pada litter dan debu kandang, debu kandang dapat mengandung bakteri Escherichia coli 105  106 / gr, bakteri tersebut dalam kondisi kering bisa bertahan dalam waktu lama, tetapi dapat berkurang 87 - 97`% dalam waktu satu minggu dengan cara kondisi dalam kandang di buat lebih lembab, misalnya sesering mungkin kandang di spray dengan air yang mengandung desinfektan.

Faktor-faktor Pemicu kejadian di lapangan
Kuman pada umumnya menular secara horizontal, dan secara garis besar dibagi menjadi 2 penyebab utama yaitu :
  •  Dari dalam, yaitu yang berasal dari anak ayam / ayam itu sendiri, seperti kejadian Radang pusar atau Omphalitis, Stress ataupun Dehydrasi akibat perjalanan. Dalam saluran pencernaan ayam ada ≤ 106 /gr, dimana 10 – 15 % adalah berpotensi menjadi pathogen / ganas.
  •  Dari luar, yaitu yang berasal dari kontaminan lingkungan sekitar / area kandang dan atau yang berasal dari bahan sapronak yang tidak bersih misalnya kontaminan berasal dari pakan, air dan udara yang tercemar Escherichia coli  

Perjalanan Penyakit yang disebabkan oleh Escherichia coli
Walaupun penyebabnya sama yaitu infeksi bakteri Escherichia coli, tetapi di lapangan banyak dikenal berbagai macam penyakit yang merupakan berbagai bentuk manifestasi akibat terinfeksi bakteri ini, diantaranya adalah :

 1.Kematian Embrio / Omphalitis
Banyak yang menduga bahwa kematian embrio atau omphalitis, merupakan penyakit yang ditransmisikan melalui kontaminasi dari kulit telur tetas yang terkontaminasi bakteri Escherichia coli (antara 0.5 % - 6% telur tetas normal mengandung bakteri Escherichia coli), dan bisa juga berasal dari radang yolk sac / kuning telur atau oviduct dari induk yang terkontaminasi oleh bakteri Escherichia coli.
Pada saat telur menetas maka bakteri Escherichia coli ini menyebar, tentu saja akan menginfeksi doc lainnya yang satu mesin tetas, dimana pusar / navel doc tersebut memang belum menutup dengan sempurna.
Pada saat periode indukan / brooding kematian doc akan meningkat apabila suhu indukan terlalu dingin dan ayam tidak mau makan.
Pada umumnya kematian ayam akan berkurang setelah ayam berumur ≥ 1 minggu.Bila kita melakukan otopsi dari ayam yang mati akan ditemukan adanya peradangan pada tali pusar atau kantung kuning telur.


 2. Air Sacculitis / Radang Kantung Hawa
Bakteri Escherichia coli juga sering menginfeksi saluran pernapasan ayam, biasanya infeksi ini bervariasi dan berkombinasi dengan virus infectious Bronchitis (IB), virus New Castle Disease (ND) juga dengan Mycoplasma (CRD) yang juga menyebabkan pericarditis dan perihepatitis
 

 3. Colisepticemia/ Koliseptisemia
Kejadian koliseptisemia pada umumnya terjadi secara akut dan  biasanya menyerang ayam dara atau dewasa. Penyakit ini menyerupai fowl typhoid dan fowl cholera, dengan ciri yang khas berupa lesio tipikal yaitu hati berwarna hijau bintik kecil pucat dengan organ limpa yang membesar.


    4.Panophthalmitis

Kejadian panophthalmitis merupakan kasus yang sangat jarang terjadi, dan merupakan proses kelanjutan kasus septicemia. Perubahan yang terjadi biasanya ada pernanahan pada kornea mata bahkan sampai ayam mengalami kebutaan, umumnya kebutaan sebelah mata bila sampai terjadi kedua matanya menjadi buta maka akan terjadi kematian yang disebabkan karena  ayam tidak bisa makan.
   5.Swolen Head Syndrome
Pada kasus swollen head syndrome, bakteri Escherichia coli bertindak sebagai infeksi sekunder. Kejadian kasus ini pada umumnya terjadi pada ayam potong dan biasanya berkolaborasi dengan virus lainnya seperti virus corona atau pnemovirus (penyebab infectious bronchitis).
Pada ayam petelur biasanya kasus swollen head syndrome juga berkolaborasi dengan bakteri penyebab coryza`/ snot.
Radang akut atau subakut di bawah kulit (selulitis) kepala dan sekitar mata, sampai dengan bengkak adalah merupakan tanda yang khas pada kasus penyakit ini.
 

   6. Coli Granuloma / Hjarres Diseases

Kasus coli granuloma merupakan kejadian penyakit koliform yang sangat jarang terjadi, tanda yang dapat diketahui adalah berupa adanya lesi granuloma pada organ tubuh dalam rongga perut seperti pada hati, duodenum (usus halus), caecum (usus buntu) dan mesenteri (penggantung usus) sedangkan Limpa biasanya tidak terkena. Sekilas penyakit coli granuloma ini  menyerupai tumor leukosis, dan kejadian yang ada biasanya sudah kronis sehingga terjadi pernanahan.


        1. Osteomyelitis
Merupakan proses lanjutan dari koliseptisemia, ditandai dengan peradangan pada sendi
Kejadian osteomyelitis ini bisa akut atau kronis, ayam akan menjadi kurus karena tidak mau makan (anorexia) yang akhirnya  mati.

 

        2.Selulitis 
Merupakan manifestasi infeksi Escherichia coli dalam bentuk penyakit kulit kronis daerah dada dan perut, dimana diantara kulit dan daging terdapat cairan / eksudat cair sampai kental / perkejuan, kondisi ini ada yang menyebutnya sebagai breast blister, yang pada umumnya menyerang pada ayam broiler / ayam pedaging / ayam potong. Sebagai akibat dari hal tersebut para peternak agak sedikit kesulitan menjual ayamnya yang terkena kasus ini
       3. Yolk Peritonotis
Kasus yang merupakan khusus terjadi pada ayam petelur atau parent stock layer maupun broiler, dimana akibat kasus ini adalah adanya kematian akut. Adanya ovum yang lepas dalam rongga perut yang kemudian pecah, sehingga bakteri Escherichia coli yang ada di dalam oviduct karena adanya material kuning telur menjadi berkembang pesat sehingga menyebabkan adanya peradangan pada peritoneum yang dikenal dengan Yolk Peritonitis.
Pengendalian di Lapangan
Pencegahan
  • Usahakan agar anak ayam yang dipelihara berasal dari pembibitan yang bebas dari penyakit pernapasan seperti CRD, IB dan ND.
  • Jika anak ayam sudah terlanjur masuk di kandang, anak ayam yang sudah terinfeksi dengan bakteri Escherichia coli agar diafkir
  • Jalankan selalu prinsip water treatment / pengobatan air secara efektif dan berkesinambungan, untuk menurunkan populasi bakteri dalam air minum.
  • Perhatikan selalu ventilasi, agar ayam selalu mendapat udara yang segar, bersih dan sehat
  • Laksanakan biosecurity secara terpadu, agar kondisi farm sesedikit mungkin mengandung kontaminan khususnya bakteri Escherichia coli.
  • Jaga selalu kekeringan litter kandang agar tidak terlalu kering juga tidak terlalu basah, Untuk itu perlu diperhatikan selalu kepadatan populasi agar kondisi kekeringan litter mudah untuk dikendalikan
  • Spray ruang kandang setiap hari menggunakan campuran air dengan BIODES-100, SEPTOCID atau GLUTAMAS sangat berguna disamping untuk menjaga kelembaban juga mengurangi density bakteri di ruang kandang. 
  • Bila ayam selalu terserang infeksi Escherichia coli yang parah pada usia di atas tiga minggu, tidak ada salahnya lakukan penyuntikan doc pada usia 4 hari pertama dengan antibiotika secara subkutan bisa dengan memakai GENTIPRA atau HIPRASULFA – TS sesuai dengan dosis yang dianjurkan
  • Alternatif vaksinasi inaktif kombinasi O2K1 dan O78K80, dalam pelaksanaannya masih terjadi pro dan kontra akan efektifitas kegunaannya, karena belum ada hasil yang sangat nyata
  • Hal yang paling penting untuk dilakukan agar serangan infeksi bakteri Escherichia coli tidak menjadikan ayam peliharaan menjadi menderita adalah dengan cara menciptakan ayam senyaman mungkin tinggal dalam kandangnya, dengan kata lain jangan sampai ayam mengalami stress, karena stress merupakan pencetus utama ayam terserang infeksi bakteri ini.

Pengobatan 
Kuman E. coli kebanyakan sensitif / peka terhadap beberapa antibiotika seperti kelompok aminoglukosida (NEOXIN), polipeptida (MOXACOL), tetrasiklin, Sulfonamida, trimethoprim (COLIMAS) dan Quinolon (CIPROMAS, ENROMAS).
Apabila  setelah diobati dengan berbagai antimikroba tidak terjadi perubahan kearah penyembuhan, maka perlu dilakukan uji sensitivitas.
Pencegahan dengan menggunakan obat suntik Hiprasulfa – TS dan Gentipra, serta spray kandang dengan desinfektan Biodes-100, Septocid dan Glutamas, maupun pengobatan dengan menggunakan Neoxin, Moxacol, Colimas, Cipromas maupun Enromas, agar diperhatikan benar cara dan dosis pemakaiannya dan dilaksanakan sesuai dengan anjuran dari pembuatnya, agar mendapatkan efek pengobatan yang maksimal.

 IV. Pilek Pada Ayam

Penyakit pilek yang menyerang pada ayam masuk ke dalam kategori penyakit yang berbahaya dikarenakan penyakit ini dapat menular dengan sangat cepat dan dapat menyerang ke semua jenis ayam.

Ayam yang menderita penyakit pilek pergerakannya berubah menjadi pasif.

Gejala lain yang muncul pada ayam yang terserang pilek adalah nafsu makannya menghilang, kepalanya bergoyang – goyang dan sering bersin – bersin. Jika kondisi ini dibiarkan berlarut – larut, kondisi ayam akan semakin parah.

Dari lubang hidung dan kedua matanya akan keluar semacam cairan yang pada akhirnya nanti dapat membuat hidung ayam tersumbat sehingga membuat ayam menjadi susah bernafas.

Penyakit ayam ini disebabkan oleh bakteri haemophilus galloinarum dan dapat menyebar melalui makanan, minuman dan udara. Untuk mengatasi penyebaran penyakit pilek ini, peternak ayam harus segera memindahkan ayam yang sedang sakit ke kandang khusus untuk dikarantina.


LANGKAH PENGOBATAN

Beberapa obat yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit pilek pada ayam adalah neofet, kapsul anti snot dan bubuk coryuit. Dosis pemakaian obat dan cara pemberian obat harus disesuaikan dengan petunjuk yang ada dikemasan obat.

Selain itu, penyakit ini juga dapat disembuhkan dengan cara menyuntikkan cairan streptomycim berdosis 0,2 cc / suntikkan / hari. Proses penyuntikkan berlangsung selama 5 hari dengan bagian tubuh ayam yang disuntik adalah leher bagian belakang.

Beberapa jenis obat yang biasa dikonsumsi oleh manusia ditengarai juga dapat digunakan untuk mengobati ayam yang sedang terserang penyakit pilek. Mereka adalah refagan dan bodrex. Caranya adalah : satu tablet obat dilarutkan ke dalam 1 sendok air teh dan kemudian diminumkan kepada ayam.


LANGKAH PENCEGAHAN

Pemberian antibiotik (streptomycin dan sulfanilamida) secara berkala dapat membantu mencegah ayam tidak mudah terserang pilek. Vaksinasi (corryta naccin dan vaksin snot) juga harus dilakukan ketika ayam masih berumur 2 minggu, 1 bulan, 3 bulan dan menjelang usia dewasa.
 
 
V. Berak Kapur  

Nama lain dari penyakit ini adalah pullorum atau salmonellosis dimana penyebab dari munculnya penyakit ini adalah bakteri salmonella pullorum.

Penyakit ini dapat menyerang ke semua umur dimana anak ayam yang terserang penyakit ini dapat mati atau setidaknya dapat bertahan hidup dengan resiko menjadi carrier dari penyakit ini.

Jenis unggas lainnya yang mempunyai resiko terserang penyakit ini adalah kalkun.

Beberapa gejala yang ditunjukkan oleh anak ayam yang terserang penyakit berak putih adalah :
  1. Lesu.
  2. Nafsu makan berkurang.
  3. Pucat.
  4. Bulu menjadi kusut.
  5. Sayapnya menggantung.
  6. Diare.
  7. Kotorannya menjadi encer , berlendir dan berwarna putih.
Penyakit ini paling sering menyerang anak ayam yang baru saja menetas. Penyebarannya dapat terjadi melalui induk carrier, kontak langsung dengan ayam yang sedang sakit, mesin tetas, telur, darah, kotoran ayam, kandang dan lain sebagainya.

PENCEGAHANBeberapa tindakan pencegahan yang dapat dilakukan oleh para peternak ayam adalah :
  1. Menjaga kebersihan lingkungan hidup ayam.
  2. Menjaga kebersihan kandang dan mesin tetas telur dengan cara disucihamakan dengan menggunakan larutan kaporit ( takaran 1 : 1.000 ), chinosol ( takaran 1 : 1.000 ) atau biocid.
  3. Pengapuran kandang.
  4. Pembuangan kotoran ayam jauh dari lokasi peternakan.
  5. Perlindungan dari serangan berbagai macam hewwan liar.
  6. Pemusnahan telur yang gagal menetas ( dibakar atau dipendam ).
  7. Pengkarantinaan ayam yang terserang penyakit.
  8. Pemusnahan bangkai ayam ( dibakar atau dipendam ).




PENGOBATAN
Untuk menekan angka kematian yang disebabkan oleh penyakit ini, gunakan antibiotika dalam wujud neoterramycin 25 soluble powder. Dosis yang digunakan adalah 7 gram untuk setiap 3,8 liter air. Proses pengobatan dilakukan selama 3 – 5 hari. Obat dapat diberikan dengan cara diminumkan, diteteskan atau disuntikkan tergantung tingkat keparahannya.

 


10 Hewan Paling Terancam Punah di Dunia

Kepunahan setidaknya 500 spesies hewan telah disebabkan oleh manusia, kebanyakan kepunahan hewan2 tersebut terjadi di abad ini. Sekarang ini ada sekitar 5.000 hewan langka dan paling tidak satu spesies mati setiap tahun. Jumlah sedang berkembang pesat, beberapa spesies menjadi terancam tanpa sebagian besar dari kita bahkan tahu itu. Nilai mereka ucapkan adalah penting, karena mereka bertanggung jawab untuk berbagai obat-obatan yang bermanfaat. Langkah pertama untuk menyelamatkan hewan adalah untuk belajar sebanyak mungkin tentang mereka. Jadi di sini adalah melihat beberapa spesies yang paling terancam hewan di seluruh dunia:

1. Kelelawar Tapal Kuda
Spoiler for :

Ada empat belas jenis kelelawar di Britania dan semua dari mereka terancam. Kelelawar tapal kuda yang lebih besar adalah salah satu yang paling langka. Saat ini ada 35 diakui bersalin dan semua-tahun hibernasi roosts dan 369 situs. Estimasi saat ini berkisar antara 4.000 dan 6.600 individu. Mereka juga menderita dari penggunaan insektisida (zat kimia beracun disemprotkan pada tanaman untuk membunuh serangga berbahaya) yang telah merampas serangga yang menjadi sumber utama makanan mereka.


2. Harimau Siberia
Spoiler for :
Sangat langka dan mungkin ada kurang dari 200 di alam bebas, mungkin semua dalam cagar alam khusus. Diburu para pemburu gelap karena dapat memberi makan keluarganya selama satu tahun dari hasil hanya membunuh satu harimau.


3. Penyu Tempayan
Spoiler for :

Penyu pernah intensif diburu untuk daging dan telur, namun lemak juga digunakan dalam industri kosmetik. Banyak dari hewan ini mati setiap tahun tertangkap dalam jaring ikan dari crabfishers. Di Turki, hotel telah dibangun tepat pada situs peternakan.


4. Elang Ekor Ikan Putih
Spoiler for :
Sebelum manusia bereksperimen dengan penggunaan feromon, burung buas spektakuler jauh lebih banyak daripada sekarang ini. Mereka juga telah diburu oleh para gembala dan gamekeepers yang menganggap mereka sebagai ancaman bagi mereka domba atau burung. Intens dengan tindakan konservasi, populasi di Eropa Timur pulih, rencana pemulihan bertujuan untuk menjajah beberapa daerah peternakan tradisional di Eropa.


5. Bebek Mandarin
Spoiler for :
Jenis Hewan ini dapat dilihat Britania Raya, namun rumah asli di Asia Timur, di Rusia, Cina, Korea dan mandarin duck Japa. Japa. Status penduduk di seluruh dunia tidak diketahui, penduduk Asia saat ini berada di tempat di bawah 20.000. Kepunahan burung indah ini disebabkan terutama penebang kayu, pemburu dan pemburu liar. Dikenal predator termasuk cerpelai, rakun anjing, berang-berang, polecats, elang burung hantu dan ular rumput.


6. Monyet Ekor Singa
Spoiler for :
Hewan ini hidup di beberapa daerah di Karnataka, Kerala dan Tamil Nadu. Saat ini,hutan tropis, yang merupakan habitat alami monyet ini, telah dibersihkan dan digantikan dengan perkebunan teh dan kopi.Sebagaimana dengan begitu banyak mamalia, saat ini ancaman utama di alam bebas penghancuran habitat mereka. Pemburu liar juga seringkali menangkapi bayi kera, dan membunuh orang tua mereka dalam proses perburuannya, untuk kemudian diekspor ke kolektor ilegal. Mereka dianggap sebagai monyet yang paling terancam, dengan hanya 400 ekor yang tersisa di alam liar. Mereka diburu untuk daging dan bulu.


7. Jackass Penguin
Spoiler for :
Merupakan satu2nya jenis burung penguin yang ada di Afrika Selatan ditemukan di Afrika. Karena mereka hidup begitu jauh di utara, dan di daerah yang relatif dapat diakses, penguin Afrika telah rentan terhadap pembinasaan manusia. Mengingat penurunan pasokan makanan, stempel sekarang mangsa di penguin sebagai gantinya. Polusi minyak juga mengancam mereka, seperti halnya pengambilan telur untuk makanan mereka.


8. Gorilla Gunung
Spoiler for :
The Virunga kawasan gunung berapi di bagian timur Zaire, Rwanda dan Uganda adalah satu-satunya rumah dari gorila gunung yang sangat terancam punah. Mereka sering dibunuh oleh perangkap dan jerat dimaksudkan untuk binatang lain, wajah kehilangan habitat dan sangat rentan terhadap banyak penyakit yang sama sebagai manusia. Tergantung pada hutan lebat untuk bertahan hidup dan ini terus ditebang untuk membuat jalan bagi pertumbuhan tanaman dan ternak yang sedang merumput. Manusia dan gorila adalah 98% identik secara genetis sehingga mereka juga terkena penyakit manusia. Ini adalah yang paling terancam dari subspesies gorila, hanya sekitar 700 gorila gunung tetap di alam bebas.


9. Numbat
Spoiler for :
Mereka mendiami hutan di sisi Barat Australia, ini adalah satu-satunya negara di mana mereka dapat ditemukan di alam liar. Numbat sekarang telah punah di seluruh banyak dari jangkauan. Itu bertahan di alam liar hanya dalam area kecil di sudut barat daya Australia. Ketika manusia memperkenalkan binatang pemangsa baru seperti kucing, anjing dan rubah, binatang ini makan banyak numbats. Jumlah mereka masih menurun karena banyak daerah yang merupakan habitat mereka ditebang untuk pertanian dan pertambangan.


10. Black footed Ferret
Spoiler for :
Ini adalah salah satu mamalia yang paling terancam di Amerika Utara, binatang di pinggir Black Footer Ferret extinction in the wild. punah di alam liar. Hilangnya habitat merupakan alasan utama hitam-footed ferrets tetap dekat ambang kepunahan. Anjing padang rumput yang tersisa koloni kecil dan terfragmentasi, dipisahkan oleh cropland besar dan luas dari pembangunan manusia. Pada tahun 2010, ahli biologi berharap mendapatkan ferrets 1500 didirikan di alam bebas, dengan tidak kurang dari 30 pembiakan populasi orang dewasa di masing-masing.

10 Hewan Tertangguh di Dunia

Hewan yang dimaksud tangguh disini adalah hewan yang mampu bertahan dalam keadaan yang paling ekstrim sekalipun misalnya hidup di dataran yang amat sangat tinggi, hidup dalam suhu yang amat sangat dingin maupun suhu yang amat sangat panas. Berikut adalah hewan-hewan paling tangguh di muka bumi berdasarkan kelebihannya masing masing.

 

10. Kambing Gunung

Mereka dapat bertahan hidup di daerah yang sangat tinggi tanpa terserang penyakit, mereka dapat bertahan hidup pada ketinggian 15.000 kaki tanpa terserang penyakit. mereka adalah binatang berkaki 4 paling tangguh di daerah tinggi.

9. Beruang Kutub

Mereka mampu bertahan di area yang sangat dingin, para beruang kutub dapat hidup dan bertahan pada musim dingin yang amat ekstrim. mereka adalah binatang berkaki 4 paling tangguh di area dingin.

8. Burung Laut

Mereka mampu hidup di sekitar laut, untuk makan biasanya mereka memburunya dari ikan ikan di laut. mereka satu satunya binatang yag mampu bertahan setelah menabrak permukaan air dengan kecepatan tinggi yaitu 90 hingga 120km per jam.

7. Unta

Mereka mampu bertahan hidup di daerah yang amat sangat panas dan tandus dimana jarang sekali terdapat air untuk minum. mereka mampu bertahan hidup tanpa air selama 8 hari. Unta adalah binatang paling tangguh diantara binatang berkaki 4 untuk hidup di daerah kering dan tandus.

6. Emperor Penguin

Mereka mampu bertahan dalam suhu musim dingin yang ekstrim. bahkan mereka mampu bertahan pada suhu minus 70 derajat celcius sekalipun. dan mereka juga mampu bertahan dari hembusan angin dingiin pada kecepatan 100 - 140km/jam.

5. Tikus

Mereka memiliki tulang tubuh yang flexibel. mereka dapat bertahan hidup setelah jatuh dari tempat yang tinggi. seperti jatuh dari gedung berlantai 2. Tidak seperti binatang lainnya, mereka ini sulit dibunuh dengan racun, karena tubuhnya kebal terhadap racun.

4. Kecoa

Mereka dapat hidup walaupun terkena radiasi dosis tinggi ataupun racun. bahkan mereka masih dapat bertahan hidup selama 9 hari walaupun kepalanya telah terpisah dari badannya, mereka mati bukan karena rasa sakitnya melainkan akibat kelaparan.

3. Cacing Silinder Raksasa

Mereka mampu bertahan hidup hingga ribuan kaki di bawah air, meskipun air itu berisi dengan cairan limbah beracun. mereka juga dapat bertahan hidup pada air yang membeku. dan juga bisa hidup pada air mendidih.

2. Weta

Mereka bisa bertahan setelah membeku selama berbulan bulan, mereka dapat bertahan setelah kehilangan 99% air dari tubuh mereka disaat mereka membeku, saat mereka membeku denyut jantung dan juga otak mereka langsung berhenti.

1. Beruang Air

Mereka dapat bertahan 1000x lipat terhadap radiasi dibandingkan binatang lain dan juga manusia, bahkan mereka bisa hidup pada suhu minus 272 derajat celcius dan juga suhu sepanas 151 derajat celcius. bukan hanya itu, bahkan binatang ini bisa bertahan lama tanpa air, dan juga sanggup hidup di ruangan hampa udara selama 10 hari.

10 Hewan Terkuat di Dunia

Berikut merupakan hewan terkuat di dunia jika dilihat dari kekuatan mereka mengangkat sesuatu. Apakah semakin besar ukuran, maka makin kuat ? haha.. gak ada jaminan kalo hal itu benar. Mending lihat aja aja deh..




10. Beruang Grizzly

Beruang Grizzly

Mereka adalah hewan gunung yang kuat, dapat mengangkat 0,8 kali berat badan mereka. Berat mereka adalah 1500 pound dan dapat mengangkat sampai £ 1.200.
 
9. Kupang
Kupang

Mereka dapat memegang sesuatu dua kali berat badan mereka. Cangkang mereka sangat kuat, dibandingkan dengan ukuran tubuh kecil mereka.

8. Anaconda
Anaconda

Mereka dapat menekan sesuatu yang sama dengan berat tubuh mereka sendiri sampai mati. Berat mereka bisa mencapai £ 550.

7. Sapi
Sapi

Mereka dapat menarik dan membawa sesuatu yang 1,5 kali berat badan mereka di medan kasar. Berat mereka adalah 1300 pound dan dapat menarik dan membawa sampai 2000 pound.

6. Harimau
Harimau

Mereka dapat membawa sesuatu dua kali berat badan mereka sendiri sambil melompati sebuah pagar setinggi '10 kaki'. Berat badan mereka adalah 600 pound dan dapat membawa hingga £ 1.200.

5. Elang
Elang
Mereka adalah burung terkuat. Mereka bisa mengangkat sesuatu empat kali berat badan mereka sendiri selama terbangan.
 
4. Gorilla
Gorilla

Mereka bisa mengangkat sesuatu yang lebih dari 10 kali berat badan mereka.Berat badan mereka adalah 450 pounds dan dapat mengangkat sampai dengan £ 4.600. Artinya, mereka bisa mengangkat berat seperti 30 orang dewasa.
 
3. Semut Pemotong Daun
Semut Pemotong Daun

Mereka bisa mengangkat sesuatu 50 kali berat badan mereka sendiri. Bayangkan jika seseorang dapat mengangkat truk.
 
2.Gajah
Gajah

Mereka adalah mamalia terkuat. Berat badan mereka adalah £ 12.000 dan mereka dapat membawa £ 20,000. Mereka dapat membawa berat seperti ukuran 130 orang dewasa.

1. Kumbang Badak
Kumbang Badak
Mereka merupakan hewan paling kuat di dunia dalam hal adu otot. Mereka bisa mengangkat sesuatu 850 kali berat badan mereka sendiri. Ibarat kata jika mereka manusia ialah dapat mengangkat 2 buah TANK !


10 Hewan Terpintar di Dunia (aneh aneh ajaib langka)

Apakah Anda pernah bertanya-tanya apa yang hewan paling cerdas di dunia ini?? mungkin ini daftar besar dunia, hewan terpandai AOS ditulis oleh Bryan Johnson.

Bumi penuh dengan berbagai makhluk. Organisme hidup perlu untuk mendengar, berpikir, melihat, dan beradaptasi dengan tepat agar dapat berkembang, berkembang, dan bertahan hidup di planet ini. Kerajaan binatang dibangun sekitar primata, mamalia, tikus, paus, marsupial, burung, reptil, dan moluska, untuk beberapa nama. Sebagai manusia, kami bangga menjadi pemikir dan cerdas mendominasi spesies. Hal ini telah mengangkat kita ke puncak rantai makanan, tetapi banyak populasi hewan juga telah berhasil dalam penangkaran, mengembangkan dan beradaptasi dengan dunia dan kondisi iklim. It is amazing untuk melihat bahwa beberapa binatang benar-benar memiliki arti tertentu fenomena alam yang tidak diketahui manusia. Contoh terbaik dari hal ini adalah Samudra Hindia 2004 gempa bumi dan tsunami. Banyak jenis binatang terlihat menuju bukit sebelum bahaya tsunami jelas bagi manusia. Populasi hewan jauh lebih pintar maka banyak manusia untuk memberi mereka kredit. Mereka memiliki bahasa, perilaku, aturan, dan tujuan untuk kelangsungan hidup. Berikut adalah daftar Top 10 Terpintar Hewan dan alasan mengapa mereka begitu istimewa.

10. Portia Labiata Jumping Spider



Spesies ini adalah anggota dari genus Portia pasti laba-laba dan makhluk terkecil dalam daftar. Juga dikenal sebagai White-berkumis Portia, mereka mendiami daerah kritis dan hutan sekunder di Afrika, Asia, dan Australia. Laba-laba ini telah menunjukkan kemampuan belajar di tes laboratorium dan telah diberi label bug terpandai di dunia. Mereka tampil mengejutkan dengan baik pada berbagai tugas-tugas pemecahan masalah. Salah satu prinsip mereka keterampilan memikat lainnya dari laba-laba-laba untuk makanan mereka. Untuk melakukan hal ini mereka akan mencabuti irama di sudut web untuk meniru yang terperangkap bug atau serangga penyusup. Jika Portia telah dijumpai jenis laba-laba ini sebelumnya, maka akan ingat apa pola irama digunakan untuk mencapai keberhasilan. Yang Portia labiata memiliki pandangan mata yang besar dan telah dilihat menggunakan perilaku naluriah yang luar biasa. Laba-laba yang direncanakan menggunakan trial-and-error pendekatan untuk berburu dan kognitif menunjukkan basis yang kuat. Ketika mangsa datang dan pergi, laba-laba akan duduk dan menunggu berjam-jam sampai memiliki momen yang tepat untuk menyerang. Selanjutnya, merencanakan ke depan dan pemahaman bahwa makan pada akhirnya akan kembali. Laba-laba ini juga telah menunjukkan tanda-tanda perhatian selektif dengan mengidentifikasi objek tertentu dan mangsa atas orang lain.

9. Tikus


Ada ratusan spesies tikus di seluruh dunia. Tikus adalah salah satu yang paling banyak dipelajari dan diuji binatang di planet ini. Mereka telah riset dan subjek percobaan untuk berbagai terkenal dan berpengaruh studi fisiologis. Alasan untuk ini adalah bahwa tikus, psikologi AOS mirip dengan manusia dan mereka yang besar untuk perbandingan percobaan. Semua tikus belajar perilaku baru dan trik yang sangat mudah. Sebuah studi 2007 menemukan bahwa tikus memiliki metacognition, yang merupakan kemampuan mental yang sebelumnya hanya telah didokumentasikan pada manusia dan beberapa primata. Tikus memiliki indera penciuman luar biasa dan pendengaran. Mereka telah dilatih untuk mendeteksi ranjau darat dan bom. Riset dan teknologi terkini telah menyarankan bahwa tikus bahkan bisa mencium bau dan mengidentifikasi sampel dahak manusia terinfeksi TBC. Hewan ini luar biasa memecahkan labirin. Tikus adalah makhluk sosial dan menampilkan tanda-tanda penyesalan, kegembiraan, kerugian, dan stres. Mereka mimpi dalam cara yang sangat mirip seperti manusia. Mereka juga menunjukkan organisasi luar biasa dan teknik perawatan. Hanya ingat, tikus adalah makhluk cerdas dan ramah begitu don, AOT takut kepada mereka. Saya termasuk klip tikus lucu ini.

8. Ravens & Crows


Saya telah dibundel kedua bersama-sama karena keduanya anggota keluarga Corvidae burung. Keluarga ini secara luas dianggap sebagai yang paling cerdas dari semua burung. Burung gagak puncak skala IQ, yang merupakan pengujian ilmiah untuk menentukan kecerdasan burung. Mereka dapat menghitung, membedakan bentuk kompleks, dan melakukan tugas-tugas belajar observasional. Gagak sangat makhluk sosial dan akan terlibat di udara untuk membentuk jousting urutan kekuasaan. Berkerudung gagak liar di Israel telah belajar untuk menggunakan remah roti sebagai ikan umpan, berpikir di muka dan mengantisipasi tangkapan. The New Caledonian Crow telah sangat dikaji karena kemampuannya untuk menggunakan alat-alat dalam setiap hari mencari makanan. Ini termasuk menciptakan pisau yang dipotong dari daun dan batang rumput. Mereka juga menggunakan memetik maju, menghaluskan, dan membungkuk dari ranting-ranting dan batang rumput untuk menghasilkan berbagai zat makanan. Gagak mirip dengan gagak, tetapi ukuran lebih besar. Kedua spesies berwarna hitam dan perbedaan utama adalah dalam vokalisasi mereka. Ravens melakukan banyak perilaku yang sama seperti gagak, tetapi mereka telah diakui karena kemampuan mereka untuk menjatuhkan kacang-kacangan, kerang, otot, dan kerang pada jalan raya, menunggu mobil untuk menjalankan mereka di atas, dan kemudian mengumpulkan hadiah.

7. Border Collie


Border Collie secara luas dianggap sebagai anjing paling cerdas berkembang biak di dunia. Mereka biasanya menghabiskan waktu mereka menggembalakan domba dan penanganan berbagai bentuk ternak, tetapi juga membuat hewan peliharaan yang hebat. Dengan latihan fisik dan berbagai bentuk rangsangan mental anjing ini adalah yang tercepat untuk belajar. Keturunannya berasal di Skotlandia, Welsh, dan Inggris perbatasan dan anjing-anjing membuat dampak langsung pada industri pertanian. Telah ditetapkan bahwa di daerah tertentu Outback Australia collie yang terlatih akan melakukan lima kali jumlah pekerjaan yang bisa mengelola manusia. Border Collie anjing mendominasi olahraga di atas semua breeds. Mereka unggul dalam lompat tinggi, utilitas kursus, terbang-bola, dan bahkan dapat mengambil tempat pertama dalam kompetisi menari anjing. Mereka memiliki indera penciuman luar biasa dan secara luas dianggap sebagai anjing-anjing pelacak yang hebat. Mereka dapat dilatih sebagai anjing obat atau dalam pencarian dan penyelamatan juga. Anjing ini jelas akan mengenali Anda sebagai seorang individu kepribadian, mereka akan belajar rutin Anda, mengantisipasi apa yang akan terjadi selanjutnya, dan menemukan cara untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

6. Pasifik Utara Giant Octopus


Makhluk ini tinggal di kedalaman laut. Mereka adalah milik keluarga dan cephalopod kelas moluska. Semua jenis cephalopods diketahui memiliki kemampuan intelektual yang luar biasa. Gurita dianggap paling cerdas invertebrata hidup. Dalam kondisi percobaan hewan-hewan ini telah ditampilkan pendek dan memori jangka panjang. Mereka memiliki pengamatan luar biasa belajar dan kemampuan pemecahan masalah. Gurita mempunyai sistem saraf yang sangat besar, tetapi hanya sebagian ditemukan dalam otak mereka. Sekitar dua-pertiga dari gurita, ao neuron dapat ditemukan pada tali di sekitar dan dalam lengan. Ada lengan memiliki otonomi yang sangat besar. Mereka ahli mimikri dan kamuflase. Mereka melarikan diri profesional seniman dan sering bisa ditemukan di lambung kapal kepiting, makan di tangkapan. Hewan ini sangat tajam penglihatan, rasa sentuhan, dan sangat cepat. Ada laporan dari Giant Octopus Pasifik Utara mencapai £ 600, dengan rentang tangan 30 kaki. Mereka don, AOT membuat hewan peliharaan atau kebun binatang besar atraksi. Dalam satu cerita baru-baru ini, sebuah membanjiri gurita Santa Monica Pier Aquarium dengan memutar katup dan membiarkan ratusan galon air meluap tangki.

5. African Grey Parrot


Grey Afrika adalah spesies burung beo yang ditemukan di Afrika Tengah Barat dan hutan hujan. Parrots telah lama mampu menunjukkan bahwa mereka bisa meniru ucapan manusia, tetapi Grey Afrika dapat mengasosiasikan kata dengan makna dan bentuk kalimat kecil. Burung ini saling berkomunikasi melalui lagu, panggilan, dan bahasa tubuh. African Grey's dapat dengan mudah dilatih untuk melakukan percakapan dan melakukan kegiatan. Mereka berhasil meniru, menciptakan suara-suara dan suara rumah tangga sempurna. Salah satu contoh spesifik Alex burung. Alex dapat mengidentifikasi lebih dari lima puluh benda, tujuh warna, lima bentuk, dan sebuah nilai numerik hingga enam. Ia memahami perbedaan antara besar dan kecil, di atas dan di bawah, dan bahkan menunjukkan pemahaman emosi dengan mengatakan kepada penangan "akan pergi menjauh" ketika menjadi bosan dengan pengujian. Lalu ada cerita tentang Grey Parrot Afrika di Nagarey, Jepang yang hilang oleh pemiliknya, terluka, dan dikirim ke rumah sakit hewan. Sementara di rumah sakit burung mulai berbicara dengan dokter hewan menyatakan "Aku Mr Yosuke Nakamura." Dia juga memberikan alamat rumah lengkap sampai ke nomor terakhir. Cukup yakin ia benar dan kembali ke rumah, tetapi tidak sebelum menghibur rumah sakit dengan lagu dan tarian.

4. Gajah


Ada tiga spesies hidup gajah, Bush Gajah Afrika, Gajah hutan Afrika, dan Gajah Asia. Semua keturunan diperkirakan mewarisi genetik yang sama jenius. Dalam banyak kebudayaan gajah dipandang sebagai simbol kebijaksanaan dan dikenal untuk kenangan mereka yang luar biasa. Mereka menciptakan peta mental dan dikatakan untuk mengingat lokasi tepat dari lubang air dan memberi makan mereka tidak dikunjungi selama bertahun-tahun. Otak gajah adalah yang terbesar dari tanah segala binatang. Gajah memiliki pendengaran yang luar biasa dan mereka menggunakan kedua telinga mereka dan bagasi untuk mendengarkan. Mereka berkomunikasi dengan bellow, mengaum, terompet seperti panggilan, dan bahkan dapat mengirimkan suara jarak jauh dengan menggunakan tanah. Hewan ini adalah salah satu dari sedikit spesies yang telah ditampilkan cermin pengakuan diri dan dapat mengidentifikasi diri mereka sebagai independen. Hal ini dianggap sebagai basis tes empati, altruisme, dan interaksi sosial yang lebih tinggi dalam suatu spesies. Gajah telah mencatat melakukan berbagai perilaku. Termasuk tindakan yang dikaitkan dengan kesedihan, membuat musik, kasih sayang, bermain, dan penggunaan alat canggih. Gajah memiliki rasa yang luar biasa untuk pencapaian artistik. Mereka dapat melukis potret yang mengekspresikan diri. Check out this video menakjubkan lukisan gajah tiga dimensi gambar gajah lain.

3. Monyet rhesus Monyet


Selain manusia, monyet genus adalah yang paling luas di dunia. Monyet Rhesus adalah yang terkenal dengan kecerdasan dan karena ini telah digunakan secara luas dalam biologi dan penelitian medis. Binatang ini memiliki memori yang luar biasa, kemampuan untuk belajar, dan membuat keputusan sendiri. Mereka menggunakan ekspresi wajah yang sangat mirip dan dipahami oleh manusia. Rhesus Monkey's telah memperlihatkan kecenderungan bunuh diri, merencanakan serangan, dan sangat sosial hewan kompleks. Mereka memiliki sistem vokal rinci yang berbagi kesamaan dengan komunikasi manusia. Penelitian tentang genome sequencing dari Monyet Rhesus selesai pada 2007, sehingga kedua primata non-manusia untuk melakukan hal ini. Hal ini menunjukkan bahwa manusia dan kera berbagi 93% DNA genetik mereka. Manusia dan kera kromosom mosaik satu sama lain. Monyet spesies ini, bersama dengan banyak orang lain, telah digunakan untuk memancing monyet sepanjang sejarah. Ini adalah gaya romawi pertarungan antara monyet dan binatang eksotis lainnya. Monkey's dilakukan mengagumkan dalam kompetisi ini, menang dengan kecerdasan. Dari ini melahirkan legenda Jacco Macacco, yang merupakan monyet dirayakan gladiator. Dengan teknik dan presisi yang luar biasa biasanya ia mengirim lawannya dalam tiga menit atau kurang.

2. Lumba-lumba Botol


Keluarga yang dr bangsa ikan paus, yang terdiri dari lumba-lumba dan ikan paus dianggap sebagai hewan paling cerdas yang menghuni lautan. Dolphin yang botol hidup di perairan hangat di seluruh dunia dan merupakan spesies paling cerdas lumba-lumba. Ini memiliki otak yang sangat besar dan cerebral cortex dan lobus frontalis adalah 40% lebih besar kemudian manusia. Korteks serebral adalah bagian otak yang bertanggung jawab untuk komunikasi sosial, abstrak pengolahan informasi, pemecahan masalah, dan kecerdasan tuas yang lebih tinggi. Lumba-lumba botol sangat mudah dilatih. Mereka telah ditemukan memiliki kemampuan untuk berpikir, merencanakan, memecahkan masalah, berpikir abstrak, memahami ide-ide, dan belajar dari pengalaman sebelumnya. Mereka menggunakan echolocation untuk berburu mangsa dan bentuk-bentuk tertentu berderit dan peluit untuk berkomunikasi dengan satu sama lain. Hal ini juga menarik untuk melihat bahwa dalam banyak kesempatan lumba-lumba ini menunjukkan penyesalan bagi spesies lain dan tanda-tanda yang sadar. Dalam satu cerita baru-baru ini, lumba-lumba lokal bernama Moko disimpan dua paus sperma Pygmy terdampar di Selandia Baru. Paus telah terdampar selama berjam-jam ketika Moko muncul dan memimpin pasangan melalui jeruji pasir untuk keselamatan. Itu adalah pemandangan indah bagi penduduk setempat dan menjadi berita nasional.

1. Common Simpanse


Binatang ini dapat ditemukan di hutan tropis dan basah sabana Barat dan Afrika Tengah. Simpanse's belajar, melakukan tugas-tugas berpikir organisasi, dan memiliki memory yang lebih baik maka setiap hewan lain. Mereka telah dikenal untuk mengalahkan orang-orang berpendidikan perguruan tinggi di memori ujian. Mereka dapat diajarkan untuk menggunakan komputer untuk memecahkan masalah numerik. Binatang ini dapat dengan cepat beradaptasi dan melakukan bahasa isyarat untuk berkomunikasi dengan manusia. Simpanse telah diamati menggunakan alat pengetahuan lanjutan. Ini termasuk membuat tombak untuk mengambil binatang keluar dari lubang-lubang kecil di pohon, menggunakan cabang untuk memancing dan menangkap mangsa, menggunakan batu untuk memecah kacang-kacangan, dan daun spons untuk menyerap air. Mereka telah dilihat menggunakan manuver serangan taktis, seperti mengapit mangsa. Mereka sering menggunakan manipulasi mental di dalam keluarga mereka. Proyek Genom yang Simpanse selesai pada tahun 2005. Hal ini menunjukkan bahwa simpanse berbagi 98% DNA genetik yang sama sebagai manusia. Sudah kira-kira empat untuk enam juta tahun sejak manusia dan simpanse yang menyimpang dari evolusi nenek moyang bersama mereka. Baru-baru ini, simpanse telah dilihat pengajaran bahasa isyarat untuk bayi mereka tanpa campur tangan manusia. Kami baru saja mulai untuk memahami kemampuan mental simpanse benar.